Kemerdekaan

Beberapa hari terakhir ketika aku hendak menuju tempat bekerja jl.Basuki Rahmat selalu menarik perhatianku. Umbul-umbul merah putih yang terpasang disana mencuri perhatianku. Umbul-umbul itu seakan menjadi pengingat bahwa perayaan kemerdaan Indonesia akan tiba sebulan lagi. Horeeee

17 Agustus 1945 adalah hari bersejarah bagi Negara Indonesia. Tahun ini adalah anniversary yang ke-68 bagi Indonesiaku dan aku berharap Indonesiaku akan maju dan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang ada saat ini dan mampu berjalan layaknya negara-negara yang sudah maju. Ini adalah mimpiku dan mimpi orang-orang Indonesia.

Kembali ke umbul-umbul yah,,,Perayaan kemerdekaan Indonesia mengingatkanku akan masa kecilku. Perayaan ini selalu dinanti-nantikan oleh anak-anak seusiaku ketika aku masih duduk di bangku SD. Setiap daerah tentunya memiliki cara sendiri dalam merayakan perayaan kemerdekaan Indonesia yang tidak luput dari upacara bendera, lomba seni dan olahraga. Di daerah aku khususnya Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan memiliki cara yang unik pula. Selain perayaan di adakan di Ibukota Kabupaten, setiap Kecamatan juga mengadakan kegiatan yang serupa. *Yukk disimak*

Setiap kecamatan yang terdiri dari 14 kecamatan di Kabupaten ini mengadakan perayaan masing-masing. Di Kecamatanku yang terdiri dari beberapa desa dan kelurahan menjadi tuan rumah secara bergilir dalam rangka perayaan kemerdekaan ini. Misalnya tahun ini kampung halaman saya akan menjadi tuan rumah perayaan kemerdekaan Indonesia, maka semua SD, SMP, dan SMA yang ada di kecamatan saya akan tinggal di rumah salah satu penduduk sebagai sekretariat mereka selama perayaan berlangsung. Lazimnya mereka akan tinggal selama satu minggu. Dimulai pada tanggal 10 Agustus sebelum upacara pembukaan dan berakhir pada tanggal 17 Agustus setelah upacara penutupan selesai. Dalam rentang waktu satu minggu tersebut ada banyak perlombaan dari tingkat SD, SMP, SMA, bahkan orang dewasa. Segala macam perlombaan baik seni maupun olahraga disuguhkan. Lomba seni antara lain: paduan suara, lagu solo, tarian daerah, qasida rebana, puisi, drama, fashion show, tadarrus, tilawah, hapalan surah pendek, dll. Sementara cabang olahraga antara lain: volly ball, sepak bola, takrow, tarik tambang, lari karung, lari kelereng, panjat pinang, makan kerupuk, gerak jalan, serta main kasti, maggolar, dan mattompong (permainan tradisional) di lombakan.

Selain lomba-lomba tersebut diatas, hal yang membuat aku excited setiap kali perayaan adalah banyaknya penjual jajanan makanan yang datang ke lokasi tersebut. Momen sekali setahun ini adalah hal yang sangat menyenangkang bagiku. Sebelum aku duduk di bangku SD aku telah ikut bermalam ke lokasi perayaan karna Bokap aku adalah guru dan Nyokap aku juga ikut ke lokasi membantu guru-guru untuk menyiapkan segala sesuatunya buat anak-anak.

Kini aku bukan lagi anak kecil yang ingin ikut lomba namun momen ini selalu kusimpan dalam memoriku. Kemerdekaan bagiku adalah ketika aku mampu melakukan sesuatu yang membuat aku senang dan enjoy melakukannya.