About Me

Without dream, you are nothing 

Aku kembali menulis lagi, setelah seorang teman menanyakan tulisanku lagi. It gives a passion to write this. Thanks ^_^

In this part, I’ll tell you a little about my life. Sebenarnya aku ingin menulis ini dalam bahasa Inggris, tapi nanti ada yang misscommunication jadi aku tulis dengan our mother language (Bahasa Indonesia). Aku harap blog ini bisa jadi inspirasi buat yang lain.
Nama lengkapku Nirma Paris, teman2 dekatku memanggilku Imma dan aku suka di panggil dengan nama itu (feel more closer). Teman2 di Pare Kediri 2009 memanggilku Ima, mungkin agak sulit bagi sebagian dari mereka (Jawa, dll) menyebut Imma walaupun sebenarnya aku udah bilang. Ini mungkin di pengaruhi oleh ‘aksen’ daerah masing2. Therefore, waktu di IELSP aku minta sama teman2 di panggil Ima aja. And tell about PARIS, setiap aku kenalan sama orang yakin dan percaya mereka menanyakan tentang ini. Paris actually my family’s name and mudah2an ini jadi do’a biar aku bisa ke Paris (I’m coming someday>>>insya allah)
Let’s talk about dream^^^^^
Apa mimpimu?
Apa cita2mu?
Apa tujuan hidupmu?

Dulu, kalau aku di tanya apa mimpimu? Aku ngga tau harus jawab apa, karna aku tidak punya mimpi. Aku tidak tahu tentang dunia luar, aku miskin ilmu, aku tidak punya bakat, aku tidak punya apa2. I’m nothing. BIG ZERO 

Aku anak kedua dari tiga bersaudara, semuanya perempuan. Kampung halamanku berada sekitar 5 km dari pinggir pantai, di sebuah desa kecil antara Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Pinrang. Desaku jauh dari akses segala hal, mobil desa yang keluar masuk kota bisa di hitung jari, sekolahku tidak punya perpustakaan, televisi di rumah yang hanya menayangkan TVRI rusak, pergi mengaji dan kesekolah tiap hari harus jalan kaki kurang lebih 2 km, untuk dapat uang saku aku membawa cemilan untuk di jual (bakwan, karokko lasuna, es, dll ke sekolah) >>>>>> kesekolah sambil jualan booo,,, hahahah sampai akhirnya lanjut SMP di ibu kota kecamatan sekitar 5 km dari desaku, aku naik sepeda kesekolah------cukup menguras keringat apalagi kalau musim angin barat. Aku tidak pernah menyesali semua ini, perjalananku hanyalah sebuah perjuangan kecil dari perjuangan orang2 di luar sana.

*Mulai bermimpi*
Hingga saat SMA aku melanjutkan sekolah ke luar kota tepatnya di Madrasah Aliyah DDI Lil-Banat Parepare. Aku sering mengunjungi perpustakaan untuk membaca novel, majalah, cari tugas atau hanya sekedar bercengkrama dengan penjaga perpustakaan. Dan aku meminjam sebuah buku yang berjudul “Perjalanan orang-orang Indonesia di Australia”. Dari buku itu aku tahu tentang Melbourne, Sydney, Canberra, dan kota2 lainnya serta Melboune University (bahkan aku memcatat jurusan2 yang ada di universitas tersebut waktu itu di bukuku). Aku ingin melihat sisa2 perjalan orang Indonesia yang ada di goa2 sana, perjalanan Islam di Australia, dan tempat2 yang di gambarkan oleh buku itu. Buku itu membangkitkan gairahku untuk mengunjungi dan kuliah di Aussie one day, keinginan itu hanya aku dan Rabb yang tahu selama 7 tahun. Aussiee is my first dream country.

*Putus harapan*
Mei 2007
Aku: Ma lanjut kuliah di Makassar yaaa,,, aku mau ambil jursan Fisika atau Biologi (aku suka pelajaran itu dari SMP karna gurunya menyenangkan)
Mama: Di Makassar tuhh pergaulannya bebas, ngga ada yang bisa ngontrol di sana. Biayanya pun mahal, nanti kamu lanjut terus kami ngga punya biaya di tengah jalan  gimana??? Di STAIN Parepare aja, banyak guru2mu dari ma'had yang dosen di sana atau sekalian di Pinrang aja. (dua pilihan yang tak satupun aku tak ingin memilihnya)
Aku: (thinking) Pinrang........ Parepare,,,,tinggal lebih lama lagi di Kota ini. Di STAIN ngga ada kedua jurusan tersebut, aku harus ambil jurusan apa??? OMG.>>>>>>>Melihat kondisi keuangan keluarga dan melihat kondisi Papa yang sakit dan masuk rumah sakit,,, dengan berat hati terpaksa aku memutuskan lanjut di Parepare  jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Jurusan lain tidak menarik perhatianku. Sungguh keputusan yang besar karna aku hanya bermodal YES DAN NO.

*Bangkit melawan diri sendiri*
Bahasa Inggris??? Keputusan yang besar buatku. Sebenarnya aku malas dengan mata pelajaran itu waktu sekolah. But I remember, that it's my choice. If I just let it flow, I’ll be nothing. “Allah tidak akan merubah suatu kaum, kalau bukan mereka sendiri yang merubahnya”>>>> fighting

Ya allahhh, ini benar2 ujian buatku. Di saat melihat teman2ku speak up ria in English and have a long list of vocabularies sungguh malu rasanya diri ini. I have nothing guyssss. “Semuanya belum terlambat, aku harus berjuang, fighting, belajar, buang jauh2 rasa malu untuk belajar.” Aku memutuskan ikut lembaga bahasa kampus. Aku benar2 belajar dari big zero. Aku ingat membaca vocab itupun salah,,,apalagi,,,,,,,OMG. Untungnya senior2Q mengajarku dengan sabar. 

Yesss,,,, aku bisa!!! Alhamdulillah berkat learning by doing, di musim libur “musim pulang kampung” bagi sebagian teman2 mahasiswa. Aku biasanya hanya pulang 2-3 hari. Aku lebih suka stay di Pare, karna biasanya ada panggilan mendadak untuk English Camp dari PK3 (Mr.Hannani). Aku gunakan waktu ini dengan baik sekaligus sebagai ajang belajar untuk mengajar dan mengamalkan ilmu (sebaik-baik menjaga ilmu adalah mengajarkannya, that’s my opinion), ajang refreshing, jalan2, and nambah link tentunya. Aku sudah mengunjungi beberapa sekolah untuk English camp Sulsel-Sulbar. 

Thanks 4 my powerful team (yadi, effran, yudi, alauddin, tiwi, inda, dilla, ina, ani, ida, vera, murni, tuti, desy, and all member of LIBAM)
Thanks buat senior2ku yang telah mengajariku *Kak Rahmah, Azizah, Kalsum, Nana, Meonk, Isma, Mul, Kak Iwan, Kak Ibrah, Si kembar Darja and Dirja, and all tanpa terkecuali*.
*TOEFL* Mimpi baru
Syarat untuk dapat beasiswa keluar negeri adalah TOEFL. Aku sangat bangga pada kedua seniorku yang mempunyai untuk belajar di negeri Paman Sam *Kak Rahmah and Kak Nana* Tak henti-hentinya aku bercerita hal ini pada orang tuaku kalau pulau kampung, pertamanya beliau beliau “Jangan berkhayal tingkat tinggi nak, kami ngga punya apa2”. Tapi aku tak bosan bercerita tentang hal ini dan ketika mereka tahu kalau teman sekelasku *Yudi* pun dapat kesempatan ini, hingga akhirnya beliau bilang kalau kamu ingin seperti mereka carilah jalanmu. Kami hanya mampu mendokanmu (aku ingin bilang pada kalian guyyysss kalau restu orang tua itu sangat penting dan doanya mujarab)
Aku belum juga ambil test TOEFL, khawatir scorenya rendah hingga Mom Hamdah (my favorite lecturer and insipre one in my life) ngomong

Mom Hamdah: ambil toefl ya?
Aku : takut scorenya rendah bu.
Mom Hamdah: “Kamu ngga akan pernah tahu kekuranganmu kalau kamu ngga mencobanya.” Yudi (IELSP cohort_7) aja bisa, kenapa kamu ngga. Otakmu sama otaknya sama aja = sama2 otak
(kata2 itu kusimpan baik2)
Tes TOEFL, scorenya bisa di pakai daftar IELSP>>>> aku dan beberapa teman mendaftar dan lagi2 teman sekelasku yang lulus Congratulatioonnn  *Dilla*. (sungguh mengucapkan kata itu gampang, tapi untuk mengikhlaskannya sangat susah). Alhamdulillah aku gagal waktu itu, artinya Rabb ku memberikan aku kesempatan untuk belajar IKHLAS.

Gagal bukan berarti pertanda buruk, tapi kesempatan untuk memperbaiki diri>>>> sungguh jangan berburuk sangka terhadapnya.
Pendaftaran selanjutnya aku tak ingin berhenti mencoba, pendaftar kali ini lebih banyak artinya selain bersaing dengan teman2 kampusku juga bersaing dgn mahasiswa2 di Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Sungguh rencana Allah luar biasa, aku adalah perwakilan satu-satunya di kampusku.

Welcome to USA” at the next session
Sekarang aku sudah tahu jawaban pertanyaan di atas
Aku ingin mewujudkan mimpiku kuliah di Australia. Mudahkan jalanku Ya Rabb and pray for me guysss. Aku ingin jadi dosen,,,, aku suka berbagi, aku sangat bahagia kalau mengajarkan sesuatu sama orang dan mereka mengerti. So, I like teaching. Aku punya tujuan untuk mencerdaskan bangsa ini.
*Sekarang aku punya wadah Rumah Baca di rumah untuk anak2 yang mau belajar, dan menyediakan mereka buku2 bahan bacaan. Agar mereka bisa melihat dunia luar dan tidak seperti Nirma2 kecilku*

I just wanna tell you guys:
*Allah ngasih kita yang terbaik, bukan yang kita mau.
*Dimanapun Anda sekolah/kulaih baik di Universitas yang kecil/besar/ternama, hasil yang kalian dapatkan tergantung dari usaha.
*Jangan pernah menyesali keadaan, tapi rubahlah keadaan. Jemputlah bola.
*Pikiran itu adalah kekuatan. Quote Dr.Ibrahim Elfiky
*Bermimpilah, dan raihlah mimpimu. Kalau kamu bermimpi jadi matahari, kamu tidak mungkin jadi tanah. Paling tidak kamu jadi bulan atau bintang. Karna mimpi akan mencari jalannya sendiri. 

Saya sangat senang jika Anda meninggalkan komentar diblog ini baik berupa kritik, saran, atau masukan mengenai blog dan isinya dan saya berharap Anda kembali mengunjungi blog ini. Thanks

Cheers,
Nirma Paris


21 komentar:

  1. sungguh prjalanan hidup yg sangat amat mngesankan.. smpe2 Q lupa prjlanan hidupQ sndiri..hehehehe...
    inspirasi bwtQ.. dgn suguhan rngkaian kata yg ringan m'beri kmudhan tuk mmahami mkna.. simple but powerfull..
    # klu bisa share pngalamn.y about kisah love dunkz.. pasti seruu..!!!!
    immaaaaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks sudah berkunjung dan memberi komentar. Kalau love story apanya yang memberi motivasi. *mikir* Hehehh

      Hapus
  2. kwkwkwwkw.... teringat aj wktu msih smester 1... hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahcukup menjadi cerita pada waktunya. ^_^

      Hapus
  3. hai hai wah senang baca blognya mengispirasi, seandainya punya waktu banyak pun saya akan menulis bio saya sendiri he eh keep it up sista... nice blog ^_^ inspiring !!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks for visiting my blog, giving comment and support. I am waiting for your histoty. ^_^

      Hapus
  4. keren... selamat berjuang dan mengabdi

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum.Wr.Wb

    Mbk Nirma ceritanya sungguh Inspiratif.

    Sya juga punya impian yang sama dengan Mbk Nirma,Study abroad. Saya telah berusaha untuk mewujudkan impian ini dengan belajar Bahasa Inggris di Lembaga Kursus, sudah tak terhitung banyaknya, Namun saya rasakan belum sempurna saya dalam berbahasa. Saya juga pernah ingin ikut IELSP, namun karena saya hanya D3 niat itu saya urungkan saya berfikir mungkin ada jalan lain nantinya bagi saya untuk study abroad. Saya tahu disini saya tidak mencoba peluang. Namun karena hal lain score toefl saya yng tidak mencukupi membuat saya tambah minder yaitu 410. Saya sangat kesulitan dalam menghapal kosakata. ada tipsnya ngk mbak?. mbak klu bisa diceritakan kisah perjuangan mbk mulai dari awal sampai pulang dari program beasiswa tsb. agar kami bisa mengambil pelajaran disitu, saya doakan Insyaallah, Allah akan menyampaikan cita-cita mbk, dan memberikan keberkahan pada ilmu yang mbk miliki, amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks atas commentnya Ardhy. Untuk mendapatkan IELSP kmrn, saya melakukan usaha dan mengerahkan apa yg saya miliki. Pada awalnya b.inggris pun saya tidak punya modal, padahal itu adalah jurusan yg saya pilih. Intinya saya harus bertanggung jawab atas pilihan saya, saya tidak ingin menyalahkan orang lain atau keadaan. Kalau tips yang saya gunakan "mengajarkan apa yg saya tahu". Dengan berbagi apa yg saya tahu, lmu saya akan bertambah. I.allah saya akan menulis perjuangan dan pengalaman saya dalam program tsb. Thanks atas doanya.
      *Jangan menyerah untuk menggapai impianmu, klo kita tetap berusaha I.allah Allah akan memberikannya*, hanya menunggu waktu yg tepat. ^_^

      Hapus
  6. Cerita perjalanan study yg inspiratif. Saya suka cara mba untuk bisa berbahasa inggris. Cukup memberi saya semangat untuk bisa menguasai satu bahasa asing ini lebih maksimal lagi...

    success forever, your dream come true insyaAllah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syukron ^_^. Wahh mas ada Maroko nih, belahan dunia lain. Have a great time there ! You CAN.
      Thanks 4 your pray.

      Hapus
  7. saya juga sudah berkunjung ke blognya Nirma Paris, sudah berkunjung ke Paris juga.. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahhh,, asyikkk ya:). Program apa di sana mas? Mudah2an Nirma Paris juga bisa k Paris, sesuai namaQ. ^_^

      Hapus
  8. kakak inspiratif banget :D

    kenalin kak aku afi , sekarang aku kelas 3 SMA ..
    aku juga pengen kak bisa kaya kakak ke luar negri .. tapi aku ngerasa belum ada apa apa nya , belum punya keahlian apa apa , mungkin bakat juga belum ada .. aku pingin bisa bikin orang tua ku bangga , tapi gk ada sama sekali yg bisa dibanggain dari aku ..sampe sekarang aja aku ngak tau mau kuliah dimana dan jurusan apa :'(

    kak imma mohon masukannya ya ,,
    makasih kak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. insya allah Afi bisa meraih mimpi itu selama berusaha dan berdoa. Allah maha Tahu segalanya. Ada banyak jalan untuk keluar negeri tanpa biaya. Ada segudang program dan beasiswa yg di tawarkan. Jangan berkecil hati :). Kk yakin Afi punya sesuatu yg lebih. Untuk jurusan Afi saya sarankan memilih jurusan yang mana Afi tertarik di bidang itu. *Berpikir positif, kekuatan kamu lebih dari apa yg Afi pikir*

      Salam kenal aAfi ^_^

      Hapus
  9. Subhanalloh...Sebuah perjalanan yg luar biasa..Doakan semoga sy bisa mengikuti jejak Mba Nirma Paris. Trimakasih untuk inspirasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin,,,Nothing impossible. Saya juga masih perlu banyak belajar, mari kita belajar dari orang2 hebat.

      Hapus
  10. Wah! Asyik Benar yah berbagi kisah pribadi. ini sungguh menginspirasi/sebenarnya aku juga punya blog di http://harismubarak.blogspot.com tapi tidak/belum ada tulisan kisah hidupku yang bisa menginpirasi orang.

    makasih yahh! aku juga akan melakukan hal yang sama
    berbaagi kisah

    BalasHapus
  11. bagus smangatnya ....http://mierved.blogspot.com

    BalasHapus
  12. pinrang manaki tinggal...? orang pinrangka juga

    BalasHapus