Gubuk Kecil: Islamic Center Samarinda "Wisata Religi"

Friday, 5 Juli 2013

Tinggal menghitung hari bulan yang ditunggu-tunggu "Bulan Suci Ramadhan" akan tiba. Hawa bulan suci ramadhan diperantauan tahun ini serasa lebih dekat dihati daripada tahun sebelumnya. Saya jadi rindu kampung halaman, ingin berkumpul bersama keluarga, makan masakan mama, bertemu dan bercengkerama ria dengan teman-teman. *Semua kenangan saya simpan baik-baik dalam pikiran dan hati saya.

Jum'at kemarin merupakan hari Jum'at terakhir bulan Sya'ban. Diantara hiruk-pikuk sibuknya Kota Samarinda dengan perusahaan tambang dan minyak yang sangat banyak, saya ingin punya waktu sendiri untuk bermunajah dengan Sang Pencipta sebelum Ramadhan tiba. Sepulang dari kampus Gunung Kelua UNMUL tempat saya bekerja, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi masjid Islamic Center Samarinda. Rasa nyaman dan sejuk yang menembus sampai ulu hati selalu terasa setiap kali mengunjungi masjid ini.

Masjid yang idenya ini datang dari Mantan Presiden Indonesia Almarhum.K.H.Abd.Rahman Wahid pada tahun 2000, peletakan batu pertamanya pada Juni 2001 oleh mantan Presiden Ibu Megawati Soekarno Putri, dan peresmiannya oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008 yang lalu selalu membuat saya bangga dan terkesima saat berada disana. Masjid ini merupakan masjid terbesar kedua di Asia Tenggara dengan tinggi menara 99 meter. Nama menaranya adalah menara "Asmaul Husna"

Usai menunaikan shalat ashar dan membaca surah Ar-rahman dan dilanjutkan surah Al-waqi'ah saya menuju pelataran masjid tepatnya di bawah menara karna disana ada Yudi ,teman waktu saya kuliah yang tempat kerjanya dekat dari Islamic Center, yang sedang menunggu. Lalu kami melakukan wisata religi dimenaranya. Tarif untuk wisatanya Rp 10.000 untuk orang dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Hanya dalam hitungan beberapa detik didalam lift maka tibalah kami di puncak menara asmaul husna yang berada dilantai 15. Rasa senang nan sejuk dalam hati ketika saya selalu bisa menikmati pemandangan alam, ditempat ini saya bisa melihat hampir seluruh isi Kota Samarinda, Jembatan dan Sungai Mahakam yang paling besar di Benua Etam.

Kutitipkan sebagian hatiku di Menara Asmaul Husna
dan saya merasa sejuk dengan cintamu
Ahlan wa sahlah Ya Ramadhan