Minggu, 07 Juli 2013

International Folklore and Art Festival 2013

Masih ingatkah teman-teman dengan film "WIRO SABLENG PENDEKAR 212"?
Film laga ini sangat eksis loh beberapa tahun yang lalu, saat saya masih berusia anak-anak ^_^

Lalu apa hubungannya Sang Pendekar 212 dengan International Folklore and Art Festival 2013?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cerita "WIRO SABLENG PENDEKAR 212" berlatar di Tenggarong.

Tenggarong adalah Ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara dimana International Folklore and Art Festival 2013 dilaksanakan. Kabupaten Kutai Kartanegara terletak di Pulau Borneo dan merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Kalimantan Timur. Kabupaten ini lebih dikenal dengan nama Kukar dan merupakan Kabupaten terkaya di Indonesia. Diperkirakan pada abad kelima sebelum Masehi berdirilah sebuah kerajaan tertua di Indonesia dengan nama Kerajaan Kutai Kartanegara.


Pada tanggal 30 Juni-7 Juli 2013 yang lalu, telah diadakan Festival Erau 2013 di Benua Etam dengan tema "International Folklore and Art Festival 2013". Kegiatan ini diikuti oleh 9 Negara yaitu: Thailand, Taiwan, Egypt, Belgium, South Korea, Greece, France, Togo, dan Czech Republic. Erau merupakan sebuah tradisi budaya yang dilaksanakan setiap tahun dengan pusat kegiatan di Kota Tenggarong. Erau berasal dari bahasa kutai, "eroh" yang artinya ramai, riuh, ribut, dan suasana yang penuh sukacita sehingga erau dimaknai banyaknya kegiatan sekelompok orang yang mempunyai hajat dan mengandung makna baik bersifat sakral, ritual, maupun hiburan.


Erau pertama kali dilaksanakan pada upacara tijak tanah dan mandi ke tepian ketika Aji Batara Agung Dewa Sakti "Raja pertama Kutai Kartanegara (1300-1325)" berusia 5 tahun. Selanjutnya upacara ini dilaksanakan ketika beliau diangkat menjadi raja. Sejak saat itu Erau selalu diadakan setiap terjadi penggantian dan penobatan Raja-raja Kutai Kartanegara.


Dalam perkembangannya upacara Erau selain diadakan sebagai upacara penobatan Raja, juga untuk pemberian gelar dari Raja kepada tokoh atau pemuka masyarakat yang dianggap berjasa terhadap Kerajaan. Pelaksanaan upacara Erau dilakukan oleh kerabat Keraton/Istana dengan mengundang seluruh tokoh pemuka masyarakat yang mengabdi kepada kerajaan. Dewasa ini Festival Erau diadakan bukan lagi sebagai upacara penobatan Raja tetapi lebih bervariasi dengan berbagai penampilan ragam seni dan budaya yang ada serta hidup dan berkembang di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.


Saat ini tonggak pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara dipimpin oleh seorang Bupati namun festival erau tetap dilaksanakan setiap tahunnya. Pembukaan festival tahun ini dilaksanakan di Stadion Rondong Demang, Tenggarong yang ditandai dengan parade peserta International Folklore and Art Festival 2013 oleh 9 Negara dan beberapa Kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Pembukaan ini telah didahului oleh upacara adat beluluh Sultan, upacara adat menjamu Benua, dan upacara adat Merangin yang dilaksanakan di Keraton Kutai Kartanegara. Dalam rentang waktu satu minggu juga diadakan pagelaran seni dari peserta oleh 9 Negara yang ikut dan pagelaran seni dan budaya setempat. Hari terakhir diisi dengan kegiatan mengulur Naga, Belimbur  dan upacara adat Bapelas.


Kami tunggu teman-teman di Kukar. Pulau Kumala, Keraton Kutai Kartanegara dan Kutai Lama, Pasar Seni, Stadion Aji Imbut, Stadion Rondong Demang, Museum, dan Tepian Mahakam menunggu kalian :) 


Cheers,

Foto ini diambil dihalaman Museum Kutai Kartanegara.
Hewan dibelakang saya adalah LEMBUSUWANA
"BERMAHKOTA BUKANNYA RAJA. BERBELALAI. BERGADING LAINNYA GAJAH.
BERSAYAP BUKANNYA BURUNG. BERSISIK LAINNYA IKAN. BERTAJI BUKANNYA AYAM"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar