Senin, 18 November 2013

I Miss You

Dear Sahabat,

Apa kabarmu disana? Akankah kamu baik-baik saja? Apakah dunia yang ada disana lebih indah, hingga kamu tak kembali lagi??? Seperti yang lainnya yang telah pergi. Beberapa hari ini aku teringat tentangmu sahabat. Senyumanmu yang khas dan matamu yang bulat.

10 Muharram ! Aku ingat sekali ketika hari 10 Muharram beberapa tahun yang lalu. Secara kebetulan kita ke pasar bareng dan hari itu engkau mengajakku membeli perabotan rumah tangga. Lalu aku bertanya, untuk apa? Lalu kamu jawab, "hari ini 10 Muharram katanya bagus membeli perabotan rumah tangga, ibuku biasanya membeli perabotan-perabotan itu". Akupun mengikuti idemu membeli perabotan dan hari itu kita membeli gayung. 10 Muharram kemarin, masih teringat jelas kejadian itu. Aku telah berniat membeli gayung lagi, tapi niatku tak kesampaian.

Sungguh ada banyak kenangan tentangmu. Tentang perjalanan kita selama 3 hari bersama teman-teman liburan di Tanah Toraja, tentang keinginanku belajar bahasa inggris di kampung inggris Pare yang kuutarakan padamu ketika kita duduk dibawah ketapang dan kamu bilang ingin ikut. Waktu itu kamu bilang padaku "aku suka dengan semangatmu" dan aku bilang padamu "ayo kita wujudkan niat itu" dan akhirnya kita mewujudkannya. Masih teringat jelas pula kekonyolanmu (maaf) ketika kita belajar bahasa arab dan kamu datang terlambat padahal dosennya killer. Kamu masuk kelas secara sembunyi2, ketika dosennya menulis dipapan sehingga beliau tidak melihatmu masuk. Ketika kamu langkahkan kaki ternyata sepatu pentopelmu bunyi (kami menahan tawa), lalu kamu melepas sepatu itu agar tak ketahuan dan lega rasanya ketika kamu sudah bisa duduk dikursi.

Sungguh sedih kurasa ketika aku tahu kamu sakit. Kujenguk dirimu di RS.Umum Type C Parepare, kamu tidur dengan nyenyak lalu kamu membuka mata ketika tahu keberadaan kami. Mata yang bulat itu tak lagi bersinar seperti biasanya. Sungguh sakit yang kamu rasakan melawan sakit itu. Hingga beberapa hari setelahnya engkau pergi meninggalkan kami. Kamu pergi untuk selamanya. Dia lebih mencintaimu. Kenangan tentangmu selalu terpatri didalam hati kami.

I miss you my best friend, semoga engkau bahagia disana !
Untuk seorang sahabat yang telah pergi selamanya, SUMARNI.

One morning somewhere in Toraja (aku memegang pundakmu sahabat)
 


1 komentar:

  1. kenangan terakhir
    malam terakhir bersamanya di RS. TPC Parepare

    lampu yang terang yang selalu tersirat dari kedua bola matanya mulai temaram bersama lemah tubunya , aq berdiri di sampinnya memegang tanyannya dengan lembut walau ia bergetar dahnyat menahan sakit. (sambil menggenggam erat tanganku)
    sungguh malam itu sinar matanya yang selalu semngat sangat sayup...
    bibirnya yang pucat , pecah pecah karna kering bahkan terlihat biru lebam melebihi birunya tinta ... (aq sadar betul ia menahan sakit dan derita yang singkat namun sangat menyiksa )

    sungguh menyayat namun aq tak meneteskan air mata. ia ( almarhumah) menarikku mengucapkan satu kalimat
    " mapamie skripsimu....? jamai masiga "
    ('' bagaimana dengan skripsimu? kerjakan cepat ") ucapnya menarikku

    bagaimana bisa ia tersenyum dengan gemetar menahan sakit dan menyembunyikan luka yang sudah jelas tak mampu bagi setiap mata berpaling
    masih memperhatikan aq akan detik detik pencapaian gelarku .

    Sungguh
    perih dan menyadarkan hati ini bahwa ialah sahabat dan keluargaku yang tetap menyimpan semangat .

    hanya kujawab dengan semeringah
    " pajai dau urusui skripsiku, dau urusui dau pikkiri manag tu akademik...
    berjuang rako , kutajangko kalamanna tahun depanpi na ta selesai, yang penting pajako magarring" ucapku

    ( berhenti mengurusi skripsiku jangan urus masalah kampus/akademik, tetap berjuang. aq menunggumu , bila perlu tahun depan baru kita selesai yang utama sekarang adalah cepat sembuh")

    itu ucapan terakhirku yang tak pernah kusadari bahwa
    esoknya tak ada lagi bola mata dengan sederet bulu mata hitam pekat bersinar dan penuh semangat akan menemaniku menempuh pencapaian gelar bahkan untuk sampai kapanpun masa itu akan berlanjut.

    semoga ia tetap tersenyum di sana ...
    menempati kedudukan yang lapang dan penuh rahmat.
    aq masih setia di sini menyimpan seribu luka dan senyum yang kurangakai dalam kotak kenangan bersama kawan yang lain .

    Alfatiha untukmu my best frendz

    BalasHapus