Reading Will Make Me Sleepy
Sepakat atau ngga,
kata-kata tersebut banyak di jadikan alasan untuk tidak membaca. Rangakian
hufuf-huruf tanpa gambar itu membuatku mengantuk. Hal tersebut merupakan hal
yang sering terpikir olehku jika melihat orang atau teman-temanku membaca atau
membahas hal-hal yang berkaitan dengan bahan bacaanya. Aku bangga dengan mereka
yang “kutu
buku” (julukan yang biasa di berikan untuk orang yang suka membaca
*positif*) dan punya wawasan luas. Aku yang
notabene bukan penggila buku, sebenarnya merasa minder dengan ketidaktahuanku
tentang hal-hal tersebut (risih juga). “but, I will be like them”.
Namun sayangnya hal
tersebut selalu kuanggap angin lalu. Membaca bukan kebutuhan bagiku, dulu aku
hanya membaca buku kalau ada tugas, buat makalah, atau mencari informasi yang
aku butuhkan. Di kampus biasanya kalau ada yang menjual buku, hatiku pasti
tergugah untuk melihat buku-buku tersebut dan ujung-unjungnya kalau tertarik
dengan bukunya and doku lagi ada aku pasti membelinya *waktu itu masih anak
kosan, masih banyak yang keperluan lain*. Unfortunately, ketertarikanku pada
buku-buku tersebut hanya bersifat sementara. Buku-buku tersebut aku jejer di
kamarku, aku suka melihat buku-buku yang berjejeran itu. “yang penting miliki dulu bukunya, bacanya belakangan
>>> koleksi dulu *pikirku*”. Sehingga akupun mempunyai lebih banyak buku ketimbang teman-teman
kosku yang juga notabene bukan penggila buku. Dan parahnya dari buku-buku
tersebut tak ada satupun yang tamat. “parah
banget”. Kecuali novel Laskar Pelanginya Andrea Hirata.
*Inspiring banget*. Sedikit info, kalau novel aku suka baca. Kalau novel
sejenis Laskar Pelangi itu biasanya aku baca dua hari “rating yang buruk kali
yeee, buat penggila buku”. But, it’s my best record.
Waktu berlalu begitu cepat, hingga akhirnya someday aku mengikuti
kegiatan “KAMI
Service Project Conference and Competition”. CCEI and US.Embassy dalam hal ini sebagai
host mengundang sekitar 30 orang dari berbagai kota di Indonesia , Batam,
Palembang, Medan, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Jakarta, Malang, Bandung,
dll. “Aku sendiri waktu itu berangkat dari Samarinda dan baru sebulan stay,
aslinya sebenarnya dari Pinrang, Sulsel” (bagian yang ngga penting seehhh).
Kami di undang dalam kegiatan ini sebagai apresiasi bagi kami yang telah
melakukakn kegiatan volunteerism di daerah masing-masing. Such a great thing,
pada kegiatan tersebut my friends and I as alumni of grantee IELSP menjadikan
moment tersebut sekaligus sebagai reuni cohort kami (cohort_9 Iowa) sekaligus
bertemu dengan alumni dari berbagai program-program yang lain such as SUSI,
IYLP, SEAL, and so on. Tentunya menambah daftar jaringan dan teman pastinya.
Dari kegiatan tersebut aku mendengarkan cerita-cerita inspiratif dari
teamn-teman yang aku temui. Dan inspired banget dari teman-teman yang suka
menulis dan tentunya mereka suka membaca. Asyiiikkk dan hal yang patut untuk ku
syukuri.
Before going home, one of
my friend *Fadil* gave me a book titled “CINTA
MEMBACA”. Setelah membaca beberapa cerita dari buku tersebut, sepertinya
saya berubah pikiran. Yang dulu beranggapan bahwa Reading Will Make Me Sleepy,sekarang
harus bilang Jadikan
membaca sebagai kebutuhan. Dan alasan orang kenapa membaca kutemukan dalam buku bersampul biru itu.
Sebagaian dari mereka dulunya juga merasa bahwa membaca itu TANTANGAN,,,,,kalau sudah di biasakan
pasti BISA dan akhirnya BIASA. So, I wanna tell you guys, mari
kita mempraktekkan hal-hal yang telah di lakukan oleh orang-orang tersebut
(untuk teman2 yang belum menjadikan membaca sebagai kebutuhan and thanks buat
teman2 penggila buku). LET’S STAR FROM
ZERO TO HERO, explore the word by reading.
Here are some
wise-word to be a good reader:
1. Seseorang yang pintar berbicara, kemungkinan besar dia juga gemar
membaca.
2. Nothing special except you make it special (jadikan membaca buku itu
sebagai sesuatu yang special)
Here are some tips yang bisa memotivasi kita gar rajin membaca:
Here are some tips yang bisa memotivasi kita gar rajin membaca:
1. Baca doa sebelum membaca.
2.
Mulailah dari buku-buku yang ringan.
3.
Carilah bacaan yang benar-benar kamu minati
sebagai awal kecintaanmu tentang hal membaca.
4.
Pilihlah tempat dan suasana yang nyaman.
At least but not the last, mulailah membaca. Tunggu apalagi???
*Now, I am active as volunteer pada NGO Indonesia Youth foe Education
(IYE), salah satu programnya adalah Sahabat Pulau. Sekarang aku punya rumah
baca namanya Rumah Baca Harapan, selain membaca anak-anak di rumah baca
tersebut kami bekali mereka dengan belajar bahasa Inggris dan budaya (umumnya
anak-anak SD). Rumah baca tersebut berlokasi di remote area. Kami sebenarnya
masih kekurangan buku, so kalau ada di antara kalian guys yang punya buku,
majalah dan puzzle (khususnya untuk usia SD) yang tidak di pakai lagi kami
sangat senang jika kalian mengirimkan ke alamat di bawah ini:
Nirma Paris
Rumah Baca Harapan (RuBaH)
D/a Sekkang langnga Jl.Poros Soroe,
Kec, Mattiro Sompe,
Kab.Pinrang, Sulsel 91121
Cp (085299541015)
“We can not do a great thing, but we can do a small thing with a great
love (quote).”
Launching Rumah Baca Harapan on 1 April 2012
in Pinrang, South Sulawesi
Sahabat Pulau Volunteer
Teaching English
Syukron Ka :)
BalasHapus